LewatAmsal Salomo kita diingatkan bahwa "Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya." (Amsal 16:9). Ini adalah sebuah pernyataan yang tegas bahwa sehebat apapun kita, kita tidak akan pernah bisa melawan kehendak Tuhan. Paramurid harus menjadi orang-orang yang adil dan benar. Mereka tidak boleh mencari pujian dan hormat dari manusia, tetapi dariAllah, Bapa di surga. Karena itu mereka harus memberi sedekah kepada sesamanya yang miskin dan berkekurangan secara tersembunyi; tanpa diketahui siapa pun. Hanya Bapa di surga yang tahu apa yang mereka berikan. Tuhandan buatan manusia 2.8 Anak dapat membuat hasil karya secara mandiri 3.3 Anak dapat menjelalaskan 3 gerakan tubuh 4.3 Anak dapat mendemontrasikan 3 gerakan tubuh 3.5 Anak dapat membilang 1-20 buah jeruk yang akan dilukisnya 4.5 Anak dapat mengurutkan 1-20 buah jeruk yang akan dilukisnya 3.6 Anak dapat merencanakan 3 warna MANUSIABERENCANA TUHAN MENENTUKAN. MANUSIA BERENCANA, KEPUTUSAN PADA TUHAN. Selamat Pagi! Sahabat yang baik hati, marilah mengambil waktu sejenak di pagi hari ini untuk berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi kita. Rabu 03/05/2017. Amsal 19:21 (TB) Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi PIKIRANBAGAIMANA ENERGI MENGIKUTI APA YANG KAMU PIKIRKAN ? Energi mengikuti pikiran." Secara ilmiah, MOTOR PIKIRAN adalah OTAK di mana OTAK manusia diciptakan Tuhan. Otak manusia mempunyai struktur Manusiaboleh berencana, Tapi Tuhan jua yang menentukan. Bener2 kurasakan sekarang. Hari ini seharusnya aku sekeluarga akan menikmati liburan di Anyer dan Jakarta, sekalian mengunjungi adikku Rina yang kerja di Ernest&Young Jakarta.. 7 Tiket pesawat pp (untukku, Papanya Alex, Alex, Kakeknya Alex, Adikku Ido dan pacarnya, dan susternya Alex..) kelas1 , materi , sma , umum. Cara Merencanakan Penelitian Ilmiah - Tahukah kalian, mengapa manusia melakukan penelitian? Manusia merupakan makhluk yang istimewa karena manusia dibekali oleh Tuhan sifat ingin tahu. Keingintahuan manusia terhadap permasalahan di sekelilingnya dapat menjurus kepada keingintahuan ilmiah. DE7uf7x. **Hadits Manusia Berencana Allah yang Menentukan Menjelaskan Konsep Takdir dalam Islam**PengenalanIslam adalah agama yang diyakini oleh lebih dari 1,8 miliar orang di seluruh dunia. Salah satu konsep yang sangat penting dalam Islam adalah takdir atau qadar. Menurut ajaran Islam, takdir dianggap sebagai kehendak Allah yang menentukan segala hal di dunia ini. Namun, dalam praktiknya, manusia bebas untuk berencana dan bertindak sesuai dengan kehendaknya sendiri. Ini adalah konsep yang sering disebut sebagai hadits manusia berencana Allah yang tulisan ini, kita akan membahas konsep takdir dalam Islam dan menjelaskan bagaimana hadits manusia berencana Allah yang menentukan dimaknai dalam ajaran Takdir dalam IslamTakdir atau qadar adalah konsep yang sangat penting dalam Islam. Konsep ini mengacu pada kehendak Allah yang menentukan segala hal di dunia ajaran Islam, segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah hasil dari kehendak Allah. Allah sudah menentukan segala sesuatu sejak awal dan tidak ada yang bisa mengubahnya. Sebagai contoh, dalam Al-Quran surah Al-Hadid ayat 22-23 disebutkan“Tidaklah ada sesuatupun yang terjadi di bumi atau pun di dalam dirimu melainkan telah tertulis dalam kitab Lauh Mahfuzh sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Agar kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan agar kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.”Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa segala sesuatu yang terjadi di bumi dan di dalam diri manusia sudah tertulis dalam kitab suci sebelum diciptakan. Ini menunjukkan bahwa Allah telah menentukan segalanya sejak ini tidak berarti bahwa manusia tidak mempunyai peran dalam menentukan nasibnya sendiri. Menurut ajaran Islam, manusia mempunyai kebebasan untuk berencana dan bertindak sesuai dengan kehendaknya sendiri. Sebagai contoh, dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 148 disebutkan“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya sendiri-sendiri yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam berbuat kebajikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”Dalam ayat ini, Allah memberikan kebebasan pada manusia untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebajikan. Ini menunjukkan bahwa manusia bebas untuk bertindak sesuai dengan kehendaknya satu hadits yang sering dikutip dalam memberikan pemahaman tentang konsep takdir dalam Islam adalah hadits manusia berencana Allah yang menentukan. Hadits ini menyatakan bahwa manusia bebas untuk berencana dan bertindak sesuai dengan kehendaknya sendiri, namun akhirnya segala sesuatu ditentukan oleh Allah. Hadits ini sering dianggap sebagai jawaban atas pertanyaan mengenai apakah manusia mempunyai kebebasan dalam menentukan nasibnya sendiri atau tidak.“Manusia merencanakan, tetapi Allah yang menentukan. Setiap hamba yang mendapat kebaikan itu adalah dari Allah, dan setiap kejahatan itu dari dirinya sendiri.”Hadits ini sering dikutip oleh para ulama untuk menjelaskan bahwa manusia mempunyai kebebasan untuk berencana dan bertindak sesuai dengan kehendaknya sendiri. Namun, pada akhirnya, keputusan akhir ditentukan oleh Allah. Ini menunjukkan bahwa konsep takdir dalam Islam tidak menghilangkan kebebasan manusia untuk bertindak, namun menunjukkan bahwa manusia tidak bisa mengubah keputusan terhadap Konsep Takdir dalam IslamMeskipun konsep takdir sangat penting dalam Islam, ada beberapa kritik yang dialamatkan pada konsep ini. Salah satu kritik yang sering diajukan adalah bahwa konsep takdir dapat menghilangkan tanggung jawab manusia dalam bertindak. Kritik ini berpendapat bahwa jika segala sesuatu sudah ditentukan oleh Allah, maka manusia tidak mempunyai tanggung jawab dalam kritik ini terdengar masuk akal, namun ajaran Islam tidak mengajarkan bahwa manusia tidak mempunyai tanggung jawab dalam bertindak. Sebaliknya, ajaran Islam menekankan pentingnya tanggung jawab manusia dalam bertindak. Sebagai contoh, dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 286 disebutkan“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala dari kebajikan yang diusahakannya dan ia mendapat siksa dari kejahatan yang dikerjakannya. Mereka berdoa “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah berbuat dosa. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri kami ampunan, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa manusia mempunyai tanggung jawab dalam bertindak. Setiap orang akan mendapat pahala atau siksa sesuai dengan apa yang dikerjakannya. Ini menunjukkan bahwa ajaran Islam tidak menghilangkan tanggung jawab manusia dalam tulisan ini, kita telah membahas konsep takdir dalam Islam dan menjelaskan bagaimana hadits manusia berencana Allah yang menentukan dimaknai dalam ajaran Islam. Meskipun konsep takdir dalam Islam sering dikritik, ajaran Islam menekankan pentingnya tanggung jawab manusia dalam bertindak. Sebagai manusia, kita harus berupaya untuk berencana dan bertindak yang terbaik, namun pada akhirnya, keputusan akhir ditentukan oleh video of hadits manusia berencana allah yang menentukan Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perjalanan hidup seringkali memberi kita pelajaran, tentang bagaimana mewujudkan rencana di masa depan. Sebagian dari kita mungkin berhasil mewujudkan hal itu, tetapi sebagian lagi tidak. Sadarkah kita bahwa ada tangan Tuhan yang andil dalam perencanaan tersebut? Itulah pula halnya pengalaman Dr, Yansen TP dalam memoar berjudul "Mengkhianati Keputusan Sendiri". Buku ini menceritakan perjalanan hidupnya yang tidak sesuai dengan rencana, melainkan mengikuti kehendak Tuhan. Yansen menjadi sangat paham bahwa manusia merencanakan tapi Tuhan menentukan. Sebagai seorang PNS atau sekarang disebut ASN Aparatur Sipil Negara, Yansen telah bergelut dalam birokrasi sepanjang karirnya. Karena itu, ia ingin sekali pensiun dari profesi ini dan mengisi hari tua dengan tenang bersama keluarga. Ia memutuskan untuk pensiun dini dan tidak terjun ke politik. Ternyata kedua hal itu sama sekali tidak terwujud, yang terjadi adalah kebalikannya. Dia tetap menjadi birokrat setelah menjabat sebagai Bupati Malinau dua periode. Kini Yansen TP menjadi Wakil Gubernur Kaltara, bahkan ditarik menjadi Wakil Ketua Umum Partai tidak berambisi menjadi tokoh penting di daerahnya. Namun hati nuraninya terketuk melihat ketimpangan yang terjadi karena salah urus pemimpin yang sedang menjabat. Ia teringat pepatah yang mengatakan "Jika orang baik tidak tampil, maka orang jahat yang akan tampil."Mungkin ini yang disebut Vox Populi Vox Dei, "Suara rakyat adalah suara Tuhan" . Rakyat yang memilih agar keadaan membaik. Tentu saja ia tidak menyia-nyiakan amanah tersebut, kepercayaan rakyat membuat dia terpilih sebagai Wakil Gubernur keberhasilan Yansen memimpin, tidak lepas dari pengaruh orang yang menjadi idolanya, yaitu ayahnya sendiri. Samuel Tipa Padan. Sang ayah adalah guru yang berdedikasi dan juga petani yang tekun. Samuel TP mengajarkan disiplin yang ketat sejak Yansen masih kanak-kanak. Pukul dini hari, Yansen sudah diajak ke kebun. Ia diberi tanggung jawab mengelola kebunnya sendiri. Setelah matahari terbit, pulang dan ikut membereskan pekerjaan rumah. Lalu, Yansen mandi dan pergi ke lain yang menginspirasi Yansen TP adalah bapak bangsa yang cerdas dan bijaksana dalam menangani konflik. Kemudian juga mantan presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, yang memberikan motivasi untuk membangun sisi lain, Yansen TP juga giat menggerakkan literasi. Dia adalah pembaca buku. Yansen banyak belajar dari buku-buku yang dibacanya. Buku yang paling memengaruhi pemikirannya adalah "Small is beautiful" karya EF Schumacher. Selain itu, buku "Bonum Commune" karya Niccolo machiavelli. Yansen yakin literasi salah satu kunci mencerdaskan bangsa. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya Jakarta - Ketika Christopher Columbus berangkat meninggalkan Spanyol pada 3 Agustus 1492, ia tidak menyangka bahwa akan menemukan benua baru yang kelak diberi nama Amerika. Ia tadinya hendak menuju wilayah Timur Jauh. Ia akhirnya tiba di sebuah "dunia baru", wilayah yang belum pernah didatangi oleh orang Eropa. Ia mendarat di kepulauan yang kini dikenal sebagai Kepulauan Bahama, 12 Oktober di tahun yang zaman itu manusia memang belum tahu banyak hal. Bahkan orang-orang pada masa itu mengira bumi ini datar. Perjalanan pada masa itu adalah coba-coba, sebuah petualangan. Para pelakunya pergi dengan prinsip, kalau berhasil syukur, tidak pun tak apa-apa. Perjalanan mereka adalah perjalanan menuju ke suatu tujuan yang tak diketahui. Karena itu tak ada perencanaan yang matang. Bagaimana mau matang kalau tujuannya saja tidak diketahui?Hampir 500 tahun kemudian manusia kembali melakukan perjalanan bersejarah. Dengan Apollo 11 Neil Armstrong dan Edwin Aldrin terbang menuju bulan. Kali ini perjalannya sangat berbeda dengan yang dilakukan oleh Columbus. Kedua orang itu tidak menuju ke dunia gelap yang sama sekali tidak mereka ketahui. Bulan tentu saja bukan Amerika. Manusia sudah memandang bulan selama ribuan tahun. Tapi, pengetahuan manusia ketika hendak meluncurkan Apollo 11 tentu jauh dari sekadar pernah menatap bulan. Sejak 3 abad sebelumnya manusia sudah memahami gravitasi, hasil kajian Isaac Newton. Berdasarkan pengetahuan tentang gravitasi itu manusia merancang roket yang bisa melontarkan sebuah wahana hingga lepas dari pengaruh gaya gravitasi bumi. Dengan pengetahuan itu pula Apollo dirancang secara detail sehingga bisa mendarat dengan mulus di permukaan terbang ke bulan, tim Apollo 11 sudah tahu banyak hal tentang bulan. Mereka misalnya tahu bahwa di bulan tidak ada oksigen. Suhu di sana juga ekstrem, bervariasi antara 127 derajat saat "siang hari" dan -173 derajat pada "malam hari" waktu bulan. Karena itu pakaian astronaut dirancang sedemikian rupa, sehingga bisa melindungi manusia selama berada di tentang bulan tidak hanya didapat dari pengamatan jarak jauh. Sebelum Apollo 11 diluncurkan, ada begitu banyak misi pendahuluan yang tujuannya untuk mengumpulkan berbagai data yang akan dipakai dalam perencanaan misi Apollo 11. Selang 37 tahun kemudian, tepatnya padaa 19 Januari 2006, sebuah misi penting lagi bagi sejarah umat manusia diluncurkan. Kali ini adalah sebuah misi tanpa awak. Yang membuatnya istimewa, tujuan misi ini adalah sebuah objek di "pinggir" tata surya, sebuah planet liliput bernama Pluto. Berbeda dengan misi ke bulan yang masa perjalanannya dalam hitungan jam, untuk mencapai tujuannya misi yang diberi nama New Horizon ini memerlukan 9 tahun juga Apollo 11, misi New Horizon sudah dipersiapkan bertahun-tahun sebelumnya. Satu aspek penting dalam misi ini adalah mendapatkan "bantuan gravitasi" dari Jupiter. Wahana New Horizon setelah meluncur dari bumi diarahkan menuju Jupiter, untuk mendapatkan tarikan gravitasinya. Pada titik tertentu wahana ini dibelokkan sedemikian rupa sehingga ia bergerak menjauh. Dengan tarikan itu wahana mendapat tambahan tenaga sehingga masa perjalanannya bisa diperpendek selama 5 gravitasi itu diperoleh saat posisi Jupiter sedemikian rupa, sehingga dalam perjalanan menuju Pluto, New Horizon melewatinya. Keadaan ini tidak tersedia setiap saat. Jupiter mengelilingi matahari dengan periode 11,86 tahun bumi. Artinya, kalau posisi tadi gagal dimanfaatkan, orang harus menunggu 11 tahun lagi untuk mendapat kesempatan yang New Horizon direncanakan dengan begitu banyak perhitungan yang sangat rumit, yang melibatkan begitu banyak superkomputer. Roket dan berbagai perlengkapan yang dipakai pada wahana itu adalah yang tercanggih pada zamannya. Setiap hal direncanakan atas dasar perhitungan yang sangat detail. New Horizon terbang melintasi Pluto dari jarak km, mengirimkan begitu banyak data baru yang sangat penting bagi ilmu pengetahuan. Kini, New Horizon sedang terbang lebih jauh menuju Sabuk Kuiper, batas terluar sistem tata surya kita. Ia direncanakan akan melintasi sejumlah objek di wilayah itu awal tahun perjalanan panjang dipersiapkan dengan detail, setiap periode perjalanan telah dihitung. Tak ada ruang bagi kesalahan. Satu kesalahan kecil akan berakibat fatal. Roket dan pesawat bisa meledak, atau wahana ini bergerak menuju tempat yang bukan masa lalu orang terbiasa dengan prinsip "manusia berencana, Tuhan yang menentukan". Sebagaimana perjalanan Columbus tadi, banyak hal di masa depan yang tidak bisa diantisipasi. Itu menjadi ruang di mana manusia tidak punya kuasa. Di ruang itu manusia menyerahkannya pada Tuhan. Pada masa kini manusia tahu banyak soal masa depan. Tentu saja manusia tidak tahu semua hal. Tapi, manusia tahu begitu banyak hal, sehingga cukup untuk bisa menyusun rencana yang sangat deterministik seperti misi New Horizon itu. Pengetahuan mengubah pola pikir manusia tentang perencanaan. Para ilmuwan dan insinyur yang merancang dan mengendalikan New Horizon tidak lagi memegang prinsip "Tuhan yang menentukan". Prinsip mereka, "kami yang menentukan". Tidak ada ruang di mana mereka tidak tahu. Tidak ada istilah "gimana nanti, deh". Semua diperhitungkan dengan hal-hal yang tidak bisa dihitung dengan akurat, mereka menyiapkan sejumlah skenario berdasarkan probabilitas. Setiap kemungkinan dihitung, dan dipersiapkan antisipasinya. Dengan begitu tidak ada skenario tak adalah prinsip perencanaan modern. Sebenarnya tidak hanya soal perencanaan, ini soal manajemen. Manajemen adalah proses pengelolaan sumber daya untuk mencapai suatu tujuan. Pengelolaannya berdasarkan atas prinsip-prinsip ilmiah. Kalau data cukup dan prosesnya mengikuti kaidah ilmiah, perencanaan apapun bisa sangat deterministik. Sayangnya banyak orang tidak paham prinsip ini. Masih sangat banyak orang menyusun rencana asal-asalan, karena malas mengumpulkan data, juga malas berpikir. Mereka juga tidak bertanggung jawab. Rencana disusun lalu dieksekusi, hasilnya terserah pada apa yang akan terjadi. Mereka menganggapnya sebagai kehendak Tuhan. Padahal Tuhan tidak menunggui setiap rencana manusia dan menetapkan hasilnya secara suka-suka Dia. Tuhan menetapkan sejumlah hukum, dan hasil tindakan manusia mengikuti hukum itu. Perencana yang baik paham betul isi hukum-hukum Tuhan sehingga ia bisa mengatur hasil tindakannya sesuai hukum itu. Perencana yang buruk menganggap Tuhan adalah asisten dia, yang akan mengoreksi setiap kesalahan perencanaan yang ia Abdurakhman cendekiawan, penulis dan kini menjadi seorang profesional di perusahaan Jepang di Indonesia mmu/mmu Yenny Kartika Official Writer I Tesalonika 24 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita. Manusia berencana, tetapi Tuhan-lah yang menentukan. Kita membuat pilihan, namun Tuhan-lah yang memutuskan apa yang Dia benar-benar inginkan. Dan pilihan Tuhan tidak selalu merupakan pilihan kita. Bangsa Israel mendapat kesempatan untuk memilih seorang pemimpin, dan pilihan mereka jatuh kepada seorang pria bernama Saul. Saul memiliki tubuh yang lebih tinggi daripada siapapun saat itu. Dia jauh lebih tampan. Kalau dia masih hidup di zaman sekarang, dia mungkin termasuk dalam daftar pria terseksi yang pernah ada versi majalah People. Kesimpulannya, Saul adalah pilihan yang sempurna—dari rakyat dan untuk rakyat. Masalahnya, dia bukanlah pria pilihan Tuhan. Kepemimpinannya kacau. Kemudian Tuhan menunjukkan sosok pemimpin yang Dia pilih—seorang pemuda bernama Daud yang pekerjaannya adalah mengawasi domba-domba ayahnya. Ayah kandungnya sendiri sempat meremehkan Yusuf, namun Tuhan memandang Yusuf sebagai seseorang yang berkenan di hati-Nya [kitab]isamu1314[/kitab]. Ketika kita hendak menentukan pemimpin rohani, kita pun cenderung memilih seseorang dengan kriteria tertentu seperti yang dilakukan bangsa Israel saat memilih Saul. Namun kita belajar dari kisah Daud dan Saul bahwa Tuhan-lah yang memutuskan. Seseorang yang sudah pernah menempuh pendidikan teologia dan mengantongi banyak gelar memang baik. Namun tidak selalu berarti dia adalah pilihan Tuhan. Manusia tidak bisa menobatkan seseorang dalam pelayanan—hanya Allah yang bisa. Yang dapat kita lakukan hanyalah mengakui dan menerima siapa yang Tuhan telah tetapkan untuk melayani Dia. Jadi jika Anda merasa terpanggil dalam sebuah pelayanan, entah apapun yang Anda pikirkan, mulailah dengan berlaku setia dalam hal-hal kecil. Lakukan semuanya itu untuk kemuliaan Allah. Rasul Paulus menulis kepada jemaat di Tesalonika “karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah” I Tesalonika 24. Oleh karena itu, jangan memusingkan apa yang orang lain pikirkan terhadap Anda. Layani Tuhan saja dengan setia. Sumber Greg Laurie BACA JUGA Beda dengan Lainnya, Hasil Quick Count TV One Jadi Lelucon Harus Dihargai Jika Lembaga-lembaga Survei Punya Hasil Berbeda Alejandro Sabella Jerman Selalu Sulit Diatasi Jangankan Mesin Jahit, Keturunan pun Tuhan Beri Sumber Greg Laurie yk Halaman 1 MALINAU — Bupati Malinau Dr. Yansen TP, mengungkapkan rasa syukurnya bisa bertemu dengan masyarakat Kecamatan Pujungan dan Kecamatan Bahau Hulu dalam acara perayaan Natal bersama di Gedung Gereja Kemah Injil Indonesia GKII Jemaat Long Pujungan. Rasa syukur itu ia ungkapkan karena dirinya dan rombongan bisa tiba dengan selamat sesuai rencana pada rangkaian perjalanan ibadah Natal Bupati Malinau Tahun 2019 ke beberapa kecamatan yang menjadi tempat tujuan acara. “Kita bersyukur hari ini luar biasa kehadiran kita dalam acara Natal di Kecamatan Pujungan yang merupakan rangkaian perjalanan ibdah Natal Bupati Malinau Tahun 2019. Dimana tahun-tahun sebelumnya kita melaksanakan di setiap kecamatan. Tapi, mengingat waktu yang kami miliki sangat terbatas, sehingga kami berinisiatif untuk menggabung ibadah Natal beberapa kecamatan terdekat,” ungkap Bupati, Senin 9/12 malam. Diceritakan Bupati, perjalanan ibadah Natal tahun ini diawali pada hari Jumat 6/12 lalu di Desa Long Sule, Kecamatan Kayan Hilir. Sebenarnya, jelas dia, harusnya dimulai hari Kamis 5/12. Namun karena situasi penerbangan, dirinya dan rombongan baru bisa terbang tanggal 6/12. Hari Sabtu 7/12, Bupati dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju ke Kecamatan Sungai Boh menggunakan pesawat dan hari Minggu 8/12 dengan terpaksa karena situasi, kembali melanjutkan menuju ke Long Ampung lanjut dan lanjut ke Long Nawang. “Satu kebahagiaan yang luar biasa, karena kami mendapatkan pengalaman yang indah dalam perjalanan ini,” kata Yansen TP. Manusia, kata Bupati, hanya bisa merencanakan, tapi Tuhan yang menentukan. Seperti halnya dalam perjalanan ibadah Natal tahun ini, pengalaman-pengalaman indah banyak ia dan rombongan rasakan. “Tuhan menentukan, Dia juga memberikan jalan keluar yang baik untuk kita semua. Harusnya saya melantik Camat Kayan Hulu tanggal 7/12, tapi karena kami baru bisa tiba di Kecamatan Sungai Boh tanggal 7/12, sehingga diundurkan jadi hari Minggu 8/12,” bebernya. Kalau sesuai jadwal, Bupati dan rombongan bisa menggunakan jalan darat. Namun karena situasi teknsi penerbangan yang tidak memungkinkan dan terpaksa mudur sehari, maka perjalanan dari Sungai Boh ke Kayan Hulu pun terpaksa menggunakan pesawat. Setelah mengangkut pada rombongan pertama yang terdapat Bupati di dalamnya, pesawat kembali mengalami kendala teknis, sehingga tak bisa mengangkut kembali untuk rombongan berikutnya. “Ya kalau kami mengikuti darat, ya pasti tidak akan terlaksana pelantikan Camat Kayan Hulu. Sehingga saya mencoba untuk minta penerbangan, dan syukur dibantu dua ret. Dan begitu kami terbang hari Minggu setelah ibadah rumah camat, tiba di Long Ampung, pesawat tidak bisa terbang lagi, sehingga tersisalah rombongan yang kedua. Syukur saya terbangnya yang pertama, kalau tidak, ya mungkin pelantikan camat batal. Bisa saja jalan darat, tapi dilaksanakan tengah malam,” kisah Bupati. Tapi, ia menganggap hal itu luar biasa dan pengalaman tersebut indah pada waktunya. Di benak rombongan, sudah berpikir ingin melayani Tuhan dengan paduan suara pada perayaan ibadah natal di Gereja Kemah Injil Indonesia GKII Ora Et Labora Long Nawang. Tapi ternyata takdir berkata lain. Rombongan kedua sudah tidak mungkin lagi terbang menggunakan pesawat. Bupati mengaku dapat informasi itu sekira pukul Wita dan sudah dipastikan pesawat tidak bisa mengangkut lagi. Maka dengan terpaksa dirinya mengambil keputusan rombongan kedua berangkat lewat jalur darat menggunakan mobil. Pihaknya pun berniat akan menunggu rombongan kedua tersebut tiba, baru akan memulai ibadah. Setelah dihitung lagi lama perjalanan darat, maka diperkirakan rombongan akan tiba pada pukul Wita. Dan, Bupati pun berpikir bahwa tidak mungkin ibadah dilaksanakan pukul dua belas malam. Namun, dalam diskusi kecil bersama rombongan dan para pendeta, punya keyakinan kalau manusia yang punya hati sungguh-sungguh berharap kepada Tuhan, maka rencananya pasti akan jalan. “Karena kita ingin melayani dengan paduan suara, ya akhirnya yang tadi diprediksi datang pukul 12 malam, mereka tiba pukul 10 malam di Long Nawang. Saya hitung-hitung waktu bagaimana caranya acara ini supaya panjang. Akhirnya saya sambutan satu jam setengah,” ucap Bupati sambil disambut tawa dan tepuk tangan memberi apresiasi oleh jemaat perayaan ibadah Natal di Pujungan. Dengan memperpanjang durasi sambutan, lanjutnya, maka tidak ada alasan panitia maupun masyarakat mempercepat ibadah. “Mau tidak mau orang pasti dengar sambutan, pukul 10 malam mereka tiba, akhirnya sempat kami memuji serta melayani Tuhan melalui persembahan lagu kami dan syukur tidak ada yang kurang,” tutur suami Ping Yansen ini. “Inilah saya kira pengalaman-pengalaman indah kami melaksanakan perjalanan ibadah dalam seminggu ini,” sambungnya. ags/zia MALINAU — Bupati Malinau Dr. Yansen TP, mengungkapkan rasa syukurnya bisa bertemu dengan masyarakat Kecamatan Pujungan dan Kecamatan Bahau Hulu dalam acara perayaan Natal bersama di Gedung Gereja Kemah Injil Indonesia GKII Jemaat Long Pujungan. Rasa syukur itu ia ungkapkan karena dirinya dan rombongan bisa tiba dengan selamat sesuai rencana pada rangkaian perjalanan ibadah Natal Bupati Malinau Tahun 2019 ke beberapa kecamatan yang menjadi tempat tujuan acara. “Kita bersyukur hari ini luar biasa kehadiran kita dalam acara Natal di Kecamatan Pujungan yang merupakan rangkaian perjalanan ibdah Natal Bupati Malinau Tahun 2019. Dimana tahun-tahun sebelumnya kita melaksanakan di setiap kecamatan. Tapi, mengingat waktu yang kami miliki sangat terbatas, sehingga kami berinisiatif untuk menggabung ibadah Natal beberapa kecamatan terdekat,” ungkap Bupati, Senin 9/12 malam. Diceritakan Bupati, perjalanan ibadah Natal tahun ini diawali pada hari Jumat 6/12 lalu di Desa Long Sule, Kecamatan Kayan Hilir. Sebenarnya, jelas dia, harusnya dimulai hari Kamis 5/12. Namun karena situasi penerbangan, dirinya dan rombongan baru bisa terbang tanggal 6/12. Hari Sabtu 7/12, Bupati dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju ke Kecamatan Sungai Boh menggunakan pesawat dan hari Minggu 8/12 dengan terpaksa karena situasi, kembali melanjutkan menuju ke Long Ampung lanjut dan lanjut ke Long Nawang. “Satu kebahagiaan yang luar biasa, karena kami mendapatkan pengalaman yang indah dalam perjalanan ini,” kata Yansen TP. Manusia, kata Bupati, hanya bisa merencanakan, tapi Tuhan yang menentukan. Seperti halnya dalam perjalanan ibadah Natal tahun ini, pengalaman-pengalaman indah banyak ia dan rombongan rasakan. “Tuhan menentukan, Dia juga memberikan jalan keluar yang baik untuk kita semua. Harusnya saya melantik Camat Kayan Hulu tanggal 7/12, tapi karena kami baru bisa tiba di Kecamatan Sungai Boh tanggal 7/12, sehingga diundurkan jadi hari Minggu 8/12,” bebernya. Kalau sesuai jadwal, Bupati dan rombongan bisa menggunakan jalan darat. Namun karena situasi teknsi penerbangan yang tidak memungkinkan dan terpaksa mudur sehari, maka perjalanan dari Sungai Boh ke Kayan Hulu pun terpaksa menggunakan pesawat. Setelah mengangkut pada rombongan pertama yang terdapat Bupati di dalamnya, pesawat kembali mengalami kendala teknis, sehingga tak bisa mengangkut kembali untuk rombongan berikutnya. “Ya kalau kami mengikuti darat, ya pasti tidak akan terlaksana pelantikan Camat Kayan Hulu. Sehingga saya mencoba untuk minta penerbangan, dan syukur dibantu dua ret. Dan begitu kami terbang hari Minggu setelah ibadah rumah camat, tiba di Long Ampung, pesawat tidak bisa terbang lagi, sehingga tersisalah rombongan yang kedua. Syukur saya terbangnya yang pertama, kalau tidak, ya mungkin pelantikan camat batal. Bisa saja jalan darat, tapi dilaksanakan tengah malam,” kisah Bupati. Tapi, ia menganggap hal itu luar biasa dan pengalaman tersebut indah pada waktunya. Di benak rombongan, sudah berpikir ingin melayani Tuhan dengan paduan suara pada perayaan ibadah natal di Gereja Kemah Injil Indonesia GKII Ora Et Labora Long Nawang. Tapi ternyata takdir berkata lain. Rombongan kedua sudah tidak mungkin lagi terbang menggunakan pesawat. Bupati mengaku dapat informasi itu sekira pukul Wita dan sudah dipastikan pesawat tidak bisa mengangkut lagi. Maka dengan terpaksa dirinya mengambil keputusan rombongan kedua berangkat lewat jalur darat menggunakan mobil. Pihaknya pun berniat akan menunggu rombongan kedua tersebut tiba, baru akan memulai ibadah. Setelah dihitung lagi lama perjalanan darat, maka diperkirakan rombongan akan tiba pada pukul Wita. Dan, Bupati pun berpikir bahwa tidak mungkin ibadah dilaksanakan pukul dua belas malam. Namun, dalam diskusi kecil bersama rombongan dan para pendeta, punya keyakinan kalau manusia yang punya hati sungguh-sungguh berharap kepada Tuhan, maka rencananya pasti akan jalan. “Karena kita ingin melayani dengan paduan suara, ya akhirnya yang tadi diprediksi datang pukul 12 malam, mereka tiba pukul 10 malam di Long Nawang. Saya hitung-hitung waktu bagaimana caranya acara ini supaya panjang. Akhirnya saya sambutan satu jam setengah,” ucap Bupati sambil disambut tawa dan tepuk tangan memberi apresiasi oleh jemaat perayaan ibadah Natal di Pujungan. Dengan memperpanjang durasi sambutan, lanjutnya, maka tidak ada alasan panitia maupun masyarakat mempercepat ibadah. “Mau tidak mau orang pasti dengar sambutan, pukul 10 malam mereka tiba, akhirnya sempat kami memuji serta melayani Tuhan melalui persembahan lagu kami dan syukur tidak ada yang kurang,” tutur suami Ping Yansen ini. “Inilah saya kira pengalaman-pengalaman indah kami melaksanakan perjalanan ibadah dalam seminggu ini,” sambungnya. ags/zia

manusia merencanakan tuhan yang menentukan